Mbak Syifa di Pondok Pesantren

July 17, 2019 - Leave a Response

Dikirimi video singkat ini dari pondok. Awalnya nggak ngeh kalau ternyata ada mbak Syifa di situ.

Pas udah ngeh, diputer terus video ini untuk obat rindu.

Masya Allah.. Anak Umi sudah dewasa. Yang betah di sana ya, Nak. Kita sama-sama berikhtiar untuk bisa bersabar. Kita mohon pada Allah agar memberikan kita kesabaran yang melimpah ketika terpisah oleh jarak. Kita memohon kepada Allah agar mbak Syifa istiqamah di pondok, senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan dalam menuntut ilmu, keteguhan menghafal Kalamullah, dan semoga menjadi anak shalihah dengan akhlakul karimah.

Aamiin.

Do’a Umi selalu menyertaimu, Nak.

Pengalaman Di Transmart

July 10, 2018 - Leave a Response

Alhamdulillah aku ternyata ranking satu. Bukannya ingin pamer, tapi hanya berbagi cerita saja.

 

Karena ranking satu, aku diajak ke Transmart. Disana aku naik rollercoaster yang super cepat. Sampai aku takut. Tapi rasanya sangat seru. Aku juga naik Paris Swing.

 

Teman2 juga ke sana ya. Tapi jangan memaksa orang tua kalian ya. Kalau sudah ada waktu baru ke sana.

Dadah

Masakan Saat Liburan

July 10, 2018 - Leave a Response

Libur panjang ngapain aja ya? Bingung nih.

Beberapa hari yang lalu, aku coba2 bikin pancake coklat, alhamdulillah berhasil. Resepnya pancakenya lihat di cookpad selai coklatnya karena tidak ada aku bikin sendiri. Resep selainya akan ku tulis di postingan selanjutnya.

Beberapa hari kemudian, aku bikin mozzarella stik (lebih mirip risoles sih). Isinya sosis dan keju mozzarella. Resepnya juga akan ditulis di postingan selanjutnya. Alhamdulillah rasanya semuanya enak.

 

Sudah dulu ya. Bye!!

 

Kenangan Bersama Ustadz Hasan

June 10, 2018 - 3 Responses

Assalamu’alaikum wr. wb.

Tak terasa, liburan sudah tiba. Berita kenaikan kelas pun telah hadir. Tapi bukan itu yang menjadi pokok pembahasan di tulisanku ini.

Setelah pengambilan raport, ada kabar yang merupakan kabar pamitnya ustadz Hasan kepada kami karena akan pindah.

Hal itu membuatku sedih. Tak hanya aku, beberapa temanku juga merasakan hal yang sama. Karena ustadz Hasan merupakan ustad yang sangat disukai oleh anak2.

Bagiku, ustad Hasan merupakan guru yang ramah, baik, dan menyenangkan. Hal itu telah dibuktikan dalam rangkaian pengalaman2ku dahulu.

Ketika CCA (Cerdas Cermat Agama) beliaulah yang mengajarku supaya kami dapat menang. Perjuangan kami tidaklah sia-sia. Karena reguku juara 1 dalam lomba tersebut.

Kami terus berjuang walau reguku harus kalah di tingkat kabupaten. Cerita tadi barulah sedikit dari sekian banyak pengalamanku dan teman-teman bersama ustadz Hasan.

Kami hanya ingin berterima kasih atas jasa-jasa ustadzΒ selama ini. Kami mohon doa ustadz untuk menyertai doa orang tua kami supaya menjadikan kami anak yang sukses.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Dilanjutkan dengan kesan2 dari beberapa teman.

Hana:

Assalamu’alaikum, wr wb.

Alhamdulillah, sekali lagi kami semua naik kelas kami sangat senang sekali. Tapi kegembiraan itu tidak berlangsung lama. Kami mendapat kabar bahwa Ustadz Hasan yang merupakan ustadz yang kami cintai dan kami sayangi pindah dari SDIT Taruna Al Quran. Kami hanya bisa berdoa semoga ustadz diberi kesehatan, kemudahan dan kelancaran dari allah SWT dalam melakukan segala urusan . Aamiin…

Kami akan selalu mengingat apa yang ustadz berikan kepada kami semua. Kami juga ingin menyampaikan permintaan kami dan banyak terima kasih kepada ustadz karena sdh mau bersabar dalam mengajarkan ilmu baru kepada kami walaupun kami sering melakukan hal yang membuat ustadz kesal maupun marah. Maafkan kami bila kami ada salah. Terima kasih banyak ustadz karena sdh mau mengajarkan kami😊😊.

Selalu semangat ya, karena kami akan selalu mendukung ustadz dari dalam hati kami, sekian terima kasih.

 

Tazkia :

Terima kasih uztadz yg telah mendidik kami dari kls 1 sampai kelas lima , kami semua akan merindukan uztadz.

Terima kasih atas ilmu dari uztadz yang kami (insya allah) tidak akan melupakannya.

Maaf selama belajar kami banyak bercanda tapi kami tetap serius untuk mengejar cita cita kami setinggi mungkin.

Untuk uztadz jaga kesehatan , semoga di beri kemudahan dalam setiap pekerjaan uztadz.

Maaf kalau Tazkia banyak salah sama uztadz, kami akan tetap sayang sama uztadz πŸ˜­πŸ˜­πŸ˜­πŸ™πŸ»πŸ™πŸ».

Alhamdulillah kami semua naik kelas juga atas kerja keras kami selama sekolah di SDIT bersama uztadz. Kami akan rindu dengan kasih sayang uztadz kepada kami.

Kami anak didik uztadz akan selangkah lagi masuk ke kelas baru kami, yaitu kelas enam.

 

Abi (perwakilan anak putra):

Assalamualaikum…Ustad Hasan. Trimakasih atas bimbingannya selama ini, shg membuat kami menjadi anak yg pintar&soleh, maaf atas semua khilaf salah kami, apabila kami nakal&usil terhadap ustad semata hanya bercanda.

Semoga Ustad Hasan ditempat yg baru betah, amanah & barokah, sukses dunia & akherat.

Kami sangat kehilangan ustad yg lucu & baik hati.

Pasti kami semua akan kangen dengan ustadz , kami merasa sedih nih…

Hati2 ya ustad…πŸ‘‹πŸ»πŸ‘‹πŸ»πŸ‘‹πŸ»

Ramadhan di Sekolahku

June 6, 2018 - Leave a Response

Pada hari senin yang lalu, aku dkk mengikuti kegiatan RDSK (Ramadhan di Sekolahku). Yang insya allah akan selalu diselenggarakan setiap ramadhan

Kami berangkat hari Senin kurang lebih pukul 16.00 WIB. Lalu pulang pada hari Selasa pukul 10.00Β WIB.

Selama di sana, kami melakukan banyak kegiatan. Di hari Senin, ada perpisahan kelas 6, bukber, sholat maghrib dan tarawih bersama, games, dan muhasabah.

Sementara di hari Selasa kami sahur bersama, sholat subuh bersama, jalan2, tahfidz pagi, tausyiah, bersih2, dan pembagian bingkisan.

Beberapa kejadian lain juga menyertai kegiatan kami.

Sampai sini saja ceritaku kali ini. Semoga ramadhan kita kali ini bermanfaat dan barakah bagi semuanya. Aamiin…

 

Pengalamanku di kelas lima

June 1, 2018 - Leave a Response

Tak terasa aku sudah hampir kelas enam. Sebelum masuk kelas enam, aku mau cerita pengalamanku di kelas lima dulu nih.

Awal masuk kelas lima, aku punya temen baru. Namanya Abi sama Farras.

Di kelas lima ini, aku dan teman-teman punya banyak pengalaman baru yang beda sama sebelumnya. Mulai dari pindah kelas, kemah, dan lainnya.

Alhamdulilah, dari dulu aku masih bareng sama Hana. Sayangnya, anak putri di kelasku itu susah banget mau bersatu. Selalu ada aja alasannya. Jangan ditiru ya!

Tapi, kalo punya sahabat harus rukun. Itu aja nasehatku.

Yaudah deh. Sampai sini aja ya. Ketemu lagi lain kali ya. Bye! πŸ˜‰

Kegiatan Mengaji Syifa

September 16, 2017 - Leave a Response

Lama sekali tidak update blog mba Syifa. Terakhir tiga tahun lalu. Sekarang sudah sepuluh tahun, kelas 5 SD. Masya Allah.. Waktu demikian cepat berlalu.

Di kelas lima ini, kegiatan mba Syifa masih sama dengan setahun lalu saat kelas empat. Di sekolah, sudah mulai ada ekstra kurikuler Pramuka dan Karate, yang keduanya wajib untuk kelas 4-6.

Selain kegiatan di sekolah, mba Syifa juga ikut les tahfidz di Rumah TahfidQu, yang bertempat di TK AnakQu, Deresan. Mengambil program LQA atau Learning Qur’an for All, mba Syifa masuk tiga kali dalam sepekan, yaitu hari Senin, Rabu, dan Jum’at.

Setelah dua kali periode, saat kelas lima ini memutuskan untuk berhenti. Karena jarak yang lumayan jauh, dan waktu setelah sekolah, kadang-kadang mba Syifa terlalu capek. Maka, umi dan ayah mencarikan tempat belajar baru. Alhamdulillah, dekat rumah ada ustadzah yg biasa mengajar tahsin. Jadi, sekarang mba Syifa ngaji tahsin tiap Kamis dan Jum’at, jam 16.00-17.00.

Oya, di LQA mendapat sertifikat seperti ini. Untuk yang mau bergabung, bisa langsung datang ke Masjid Nurul Ashri, Deresan, Yogyakarta.

image

Sertifikat LQA Rumah TahfidzQu

Tempat belajarnya asyik, temannya banyak, gurunya juga insya Allah ramah-ramah. Belajarnya mulai jam 15.30 – 17.00. Di awal pendaftaran akan ada seleksi untuk menentukan masuk kelas tahsin atau tahfidz.

Cabut Gigi Susu Pertama

March 12, 2014 - Leave a Response

Ini pengalaman yang menegangkan bagiku: cabut gigi.

Aku sudah hampir tujuh tahun, tapi belum ada satu gigi susuku yang tanggal. Minggu lalu, satu gigi susu bawahku goyang. Lalu karena tidak lepas-lepas sendiri dan ada gigi dewasa yang sudah terlihat akan menggantikan gigi susu, maka umi menyarankan agar gigiku dicabut ke dokter gigi.
Aku berulang kali bertanya pada umi, bagaimana rasanya cabut gigi. Aku bertanya, “Apakah seperti di film upin ipin?”
Umi pun meyakinkanku, bahwa saat dicabut hanya terasa dingin saja.

Aku memberanikan diri untuk cabut gigi di dokter spesialis dekat sekolah TK ku dulu.
Aku hanya diantar umi saja, tadi sore.

Di sana, aku datang paling awal. Jam setengah lima sudah sampai dan pintu pun masih ada tulisan “Closed” alias tutup.
Aku pun menunggu. Karena lama, umi mengajakku untuk membeli minuman dulu.

Syifa Cabut GigiTiba waktunya periksa, umi masih sempat memotretku.
Saat itu aku diperiksa oleh mbak dokter yang berkerudung.
Pas gigiku diperiksa, aku diberikan sesuatu yang terasa dingin seperti es.
Lalu mulailah mbak itu mencongkel dan mencabut gigiku.

Aku berteriak keras, menangis, sambil berusaha menahan sakit, dan umi malah memotretku lagi.
Setelah selesai, darah keluar. Rasanya anyir.
Aku diberi kapas yang ditotolin betadine.
Aku pun awalnya menolak, lalu bilang “Umi… umi…”
Rasanya ingin beranjak dari kursi tinggi berlampu terang itu.

Kutolak mbak yang memberikan kapas untuk kugigit.
Aku masih menangis, sampai akhirnya aku turun dari kursi tinggi itu dan melihat gigiku yang sudah terlepas.

“Mau warna apa?”
Mbak dokter menawariku tempat untuk menaruh gigiku. Bentuknya seperti gigi dengan tali yang bisa jadi kalung.
“Ungu.” kataku lirih.

Sekarang, aku sudah tak menangis lagi.
Aku pulang membawa oleh-oleh gigi mungil dan dijanjikan oleh umi akan dibelikan es krim. Kata dokter, aku ngga boleh makan yang panas-panas dulu. Bolehnya es krim.

Itu pengalamanku dengan gigi pertamaku yang tanggal.

before-after cabut gigi

Mba Syifa Enam Tahun

September 2, 2013 - Leave a Response

Usia enam tahun.

Tak terasa, Syifa sudah bertambah besar. Banyak yang berubah. Badannya meninggi, walau untuk berat sepertinya susah naik πŸ™‚

Yang paling terasa berubah adalah sikap mba Syifa sehari-hari.

Usia enam tahun adalah usia anak punya segudang kepintaran untuk bicara, bahkan berargumen ketika menolak melakukan sesuatu. Dan Syifa pun begitu.

Ketika disuruh melakukan sesuatu, dia bertanya, mengapa harus begitu?

Ketika dilarang, dia bertanya, kenapa tidak boleh?

Ketika ayah dan uminya berbuat salah misalnya, dia pun sudah pandai menghakimi.

Ketika umi dan ayah melupakan sesuatu, dia yang pertama mengingatkan. Misalnya lupa tidak menutup pintu kamar mandi, lupa tidak mematikan lampunya, dsb πŸ˜€

Oh, anakku, kau memang penguji kesabaran yang handal.

Sejauh ini, dia masih penurut dan juga penolong πŸ˜€

Walau dia merasa berat ketika disuruh hafalan misalnya, tapi dia tetap mengeluarkan hafalannya, meski dengan suara yang terdengar sangat-sangat tidak semangat 😦

Penolong. Yah, she is always be my best partner πŸ˜€ Selalu ada ketika umi butuh, mengambilkan barang ini, menaruh barang itu, hehe. Maaf ya, Nak, kesannya jadi memanfaatkan :p

Saat waktunya sholat, sering sampai berrrkali-kali umi menyuruh sholat. Sampai kadang ada syarat: Nanti, habis ini. Nanti, habis itu. Nanti kalau jarum jam di angka ini.

Tapi, suatu ketika, saat umi dan ayah tidak di rumah, dia pun dengan bangga bilang, Aku sudah sholat lho tadi… πŸ™‚

Masuk SD, sepertinya menjadi tahap yang sedikit menyulitkan bagi mba Syifa. Salah satu yang membuatnya agak tidak bersemangat adalah waktu sekolah yang sangat lama 😦

Dia sering mengeluh, ngga mau pulang sampai jam 14.30. Maunya ada waktu tidur, seperti di TK dulu.

Mba Syifa harus sabar ya… Kata Ayah, menuntut ilmu itu harus sabar…

Kami hanya berdo’a untuk kemudahanmu, Nak.

Semoga Allah memberikan kesabaran dan kemudahan dalam menuntut ilmu.

Semoga Allah berikan kemudahan bagi umi dan ayah mencarikan alternatif sekolah yang terbaik untuk mba Syifa, seandainya ada peluang lain yang lebih bisa membuat mba Syifa bersemangat lagi πŸ™‚

Mba Syifa Masuk SD

July 22, 2013 - 2 Responses
Syifa Masuk SD

Syifa Masuk SD

Tahun 2013 adalah tahun besar bagi mba Syifa πŸ™‚
Tahun ini, mba Syifa lulus TK dan mulai masuk Sekolah Dasar.
Alhamdulillaah, mba Syifa lulus dengan nilai baik serta mendapat hadiah sebuah trophy sebagai penghargaan atas prestasi hafalan juz ‘amma terbaik di kelas. Ayah dan umi bangga padamu, Nak πŸ™‚

Terhitung sejak tanggal 15 Juli lalu, mba Syifa telah resmi menjadi murid sekolah dasar di SDIT Taruna Al Qur’an. Berjarak kurang lebih lima kilometer, mba Syifa harus bangun pagi-pagi sekali agar tidak terlambat masuk sekolah. Bel berbunyi tepat pukul 7.00 WIB. Agak berat juga adaptasinya, mengingat dulu waktu TK biasa masuk jam 8.30 πŸ™‚

Tapi, dengan masuk SD pas bulan Ramadhan ini, banyak membantu mba Syifa untuk bangun lebih pagi. O ya, mba Syifa sudah puasa penuh loh… Dan inilah yang membuat umi bilang, bahwa tahun 2013 adalah tahun yang besar bagi mba Syifa. Selain tadi diceritakan di atas, juga karena mba Syifa memulai puasa pertamanya yang bisa kuat sampai maghrib. Sampai hari ini, sudah menginjak hari ke-13 Ramdhan, yang berarti sudah 12 hari mba Syifa puasa penuh sampai maghrib, tanpa bolong. Great job, Nak!

Meski kadang alot kalau dibangunkan sahur, makan sambil merem, habis sahur bobo lagi, tapi gapapa, Nak. Itu sudah perjuangan yang luar biasa.

Dan nanti jam 6 pagi sudah harus bangun lagi untuk mandi dan siap-siap berangkat sekolah. Kadang rasa marah menghinggapi. Malas bangun karena mata masih sangat ngantuk. Umi paham, Nak. Tapi tetap berusaha ya, agar jangan marah-marah lagi… πŸ™‚

O iya, ini beberapa foto mba Syifa saat mau berangkat sekolah dan saat berada di SDIT Taruna Al Qur’an.

Masya Allah… Anakku, sudah besar.
Semoga ayah dan umi bisa selalu memberikan yang terbaik untuk mba Syifa, menjadi teman dan sahabat yang menyenangkan bagi mba Syifa, aamiin.